Luas Ruang Kantor di Kawasan non CBD Jakarta Tumbuh

gedung, perkantoran, gedung perkantoran, kantor, ruang kantor

Ilustrasi gedung perkantoran – https://accsoleh.files.wordpress.com

Jumlah luas perkantoran di kawasan non CBD Jakarta mengalami peningkatan yang tipis dari sekitar 3,1 juta meter persegi di tahun 2017 menjadi 3,24 juta meter persegi di tahun 2018.

PT Colliers International Indonesia yang merupakan perusahaan konsultan properti mencatat, sepanjang 2018 terdapat tujuh gedung perkantorang baru yang dibangun di kawasan non CBD Jakarta.

Baca Juga : Ruang Kantor di Kawasan CBD Jakarta Banyak yang Kosong

Ferry Salanto, selaku Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia mengatakan, pertumbuhan okupansi perkantoran di kawasan non CBD Jakarta juga ikut tumbuh seiring setidaknya sampai kuartal-III 2018. “Di kuartal-IV 2018 sedikit menurun jadi 84,9 persen,” terangnya pada Rabu (9/1/2019). Adapun di tahun 2017 okupansi perkantoran kawasan non CBD Jakarta berada di angka sekitar 83 persen.

Secara rinci, okupansi di kawasan non CBD Jakarta turun 1 persen menjadi 90,7 persen di tahun 2018 dibanding tahun 2017. Kemudian Jakarta Utara turun 5,9 persen menjadi 75,8 persen. Jakarta Timur stabil di angka 100 persen.

Adapun beberapa kawasan non CBD yang mengalami kenaikan okupansi di tahun 2018 jika dibandingkan tahun 2017 adalah Jakarta Selatan tidak termasuk bilangan TB Simatupang yang naik 1,2 persen.

Kemudian ada juga Jakarta Barat naik 0,6 persen menjadi 82,6 persen. Terakhir di kawasan TB Simatupang mengalami kenaikan okupansi yang cukup tinggi sebesar 9,2 persen menjadi 81,4 persen.

TB Simatupang menjadi kawasan non CBD yang menjadi sorotan karena secara volume cukup besar yaitu 28 persen dari total ruang perkantoran di kawasan non CBD Jakarta 3,24 juta meter persegi. Angka itu setara sekitar 920.000 meter persegi.

Ferry memproyeksikan ke depan, karena penambahan pasokan ruang kantor akan semakin tinggi, okupansi akan turun. Setidaknya penurunan di tahun 2019 diperkirakan di angka 3 persen sampai 3,5 persen. “Gedung kantor baru akan memberikan tekanan baru pada tingkat okupansi,” paparnya.

Baca Juga : Okupansi Ruang Kantor Jakarta Hanya 82%, Coworking Space Mendominasi

Seperti kawasan niaga Jakarta, kawasan non CBD Jakarta karena adanya peningkatan persediaan ruang kantor, maka persaingan mendorong tarif sewa semakin turun. “Rata-rata harga sewa kantor di Kawasan non Niaga turun 14,4 persen secara year on year di 2018 menjadi Rp 192.284 untuk satu meter persegi per bulan,” kata Ferry.

Menurut Ferry, di tahun 2017, rata-rata hara sewa ruang kantor di kawasan non CBD Jakarta sempat berada di sekitar Rp 225.000 untuk satu meter persegi per bulan.

 

Artikel ini telah tayang sebelumnya di "Colliers International: Luas ruang kantor di kawasan non niaga di Jakarta bertumbuh".

#cbd, #gedung-perkantoran, #jakarta, #kantor, #perkantoran, #ruang-kantor