Permintaan Ruang Kantor Disewakan Dibayangi Penghematan

kantor, sewa kantor, ruang kantor, ruang kantor disewakan

Coldwell Banker Commercial perusahaan konsultan property memprediksi trend pergerakan penyewa ruang kantor di tahun 2016 ini masih akan dipicu oleh aksi relokasi kantor guna penghematan biaya sewa kantor sebagai ekses dari lemahnya ekonomi global dan juga domestik.

Dani Indra Bhatara, selaku Vice President Coldwell Banker Commercial mengatakan, trend permintaan ruang kantor disewakan tahun ini masih akan dikuasai oleh para penyewa yang akan merelokasi kantornya. Pengurangan budget masih jadi alasan utamanya.

Dani mengatakan, tendensi tersebut sudah dapat terlihat dari tahun lalu ketika perekonomian mulai melemah serta permintaan akan ruang kantor baru semakin berkurang. Hingga kuartal-I tahun ini, trend tersebut semakin kuat.

Dani mengatakan, dari 100 transaksi sewa ruang kantor yang diteliti mulai dari awal tahun 2015 hingga kuartal-I 2016, hanya sekitar 20 persen – 25 persen yang sebagai permintaan baru. Sekitar 40 persen merupakan permintaan dari penyewa lama yang pindah kantor karena alasan penghematan biaya sewa. Baca juga: (Perusahaan E-commerce Bantu Dongkrak Permintaan Sewa Ruang Kantor)

Sisanya adalah permintaan dari tenant atau penyewa yang habis habis masa kontraknya atau ingin mencari ruang kantor dengan ukuran yang lebih luas. Trend ini dirasa masih akan terus berlanjut seiring pertumbuhan ekonomi dalam Negeri yang belum tinggi tahun ini.

Kajian tersebut dilakukan atas transaksi sewa ruang kantor di Jakarta yang 70 persen di antaranya merupakan ruang kantor di kawasan CBD. Kajian tersebut menurut Dani cukup mewakili kondisi secara umum pasar sewa kantor Indonesia karena lebih dari 80 persen pasokan ruang kantor ada di Jakarta.

“Hampir sebagian besar permintaan adalah dari relokasi sehingga secara gabungan kami pantau demandnya tidak naik, namun cenderung stabil. Ada yang shrinking atau memperkecil ukuran ruang kantornya, namun ada juga yang butuh luas yang lebih besar,” katanya, yang dikutip www.bisnis.com Jumat (20/5/2016).

Dani mengatakan, seturut riset, sebagian besar transaksi dilakukan pada perkantoran dengan harga sewa kantor di bawah Rp300.000/m²/bulan, dan hampir 50 persen transaksi pada harga sewa kantor di bawah Rp200.000/m²/bulan.

Hal tersebut memperlihatkan, gedung perkantoran yang lebih dipilih saat ini adalah yang memberikan harga sewa lebih kompetitif. Kantor yang disewa kebanyakan di bawah 250 m², menunjukkan kecenderungan penyewa mempersempit kantornya.

Sejumlah tenant dari gedung grade-A di kawasan pusat bisnis atau CBD masih memilih bertahan di grade-A selama memberikan harga yang kompetitif. Jika tidak, kecenderungan kini beralih ke grade yang lebih rendah atau bahkan lebih memilih ke luar dari CBD.

Perusahaan yang paling ramai relokasi kantor sejauh ini adalah perusahaan dari sektor ritel atau trading, pertambangan dan juga energi. Berikutnya disusul perusahaan finansial.

Sementara itu, perusahaan e-commerce menunjukkan pertumbuhan yang unik dan terlihat permintaan dari sektor ini naik secara signifikan, dua hingga tiga kali lipat sepanjang tahun 2015 hingga kuartal-I tahun ini.

Hanya saja, perusahaan e-commerce membutuhkan karakter ruang kantor yang berbeda sehingga tak semua gedung perkantoran sanggup mengakomodasi kebutuhan mereka. Contohnya, kebutuhan untuk menggunakan ruang kantor selama 24 jam dengan sistem teknologi informasi yang mumpuni.

“Tidak semua gedung mereka dapat masuk. Secara spesifik tahun 2015 itu yang paling banyak di area Jakarta Barat dengan luasan beragam, mulai dari 1,000 hingga 3,000 m²,” katanya.

Itulah tadi berita property tentang permintaan ruang kantor disewakan dibayangi penghematan. Semoga menambah wawasan Anda..

#coldwell-banker, #kantor, #kantor-disewakan, #perkantoran, #ruang-kantor, #ruang-kantor-disewakan, #sewa-kantor